Sunday, April 13, 2008

Mereka Yang Telah Mewarnai Hidupku

Orang Tuaku

Butuh waktu agak lama setiap kali memikirkan mereka. Itu karena hubungan kami yang very complicated. Ada hormat, sayang dan kebencian. Untuk Rama (ayah), terimakasih telah mengajarkan nilai kejujuran dan percaya pada kemampuan diri. Terima kasih pula untuk menanamkan prinsip hidup sederhana dan tidak menadahkan tangan pada siapa pun di saat sulit dulu. Walaupun saat ini kau terasa makin jauh dan tidak kami mengerti. Percayalah bahwa kami berenam selalu berusaha menghormatimu dengan cara kami dan sesuai kemampuan kami, bahkan terkadang harus mengalahkan ego kami. Meski ternyata bakti kami selalu tak cukup bagimu.

Untuk ibu, terimakasih telah melahirkan kami berenam. Terimakasih untuk semua air mata dan kesedihan serta semua do'a mu di tengah malam. Terimakasih untuk semua pengorbanan tanpa pamrih dan protes atas jalan yang anak-anakmu pilih. Seribu niat untuk membahagiakanmu ibu....walau mungkin sampai detik ini tak satupun dari niat itu terwujud. Harapanku semoga Allah masih memberiku waktu untuk membuktikannya padamu.

Kakak Sulungku

Saat kau membangunkanku untuk belajar bersama di tengah malam dulu, itu adalah nilai moral pertama yang kuteladani darimu. Darimu aku belajar untuk tekun dan bekerja keras, darimu pula aku belajar untuk mengadukan nasibku padaNya. Terimakasih telah menjadi bahu bagi lima adikmu. Terimakasih telah menjadi tumpuan harapan keluarga dan pengganti Rama bagi kami. Terimakasih untuk mengerti bahwa trauma masa kecil telah mengalahkan ambisiku dan memaksaku mengubur cita-citaku.

My Beloved Husband

Darimu aku mulai memahami dunia yang jauh berbeda dari dunia kecilku. Katamu dulu ''Dunia tidak hanya terdiri dari warna hitam dan putih saja'', kau ingin mengajariku untuk berkompromi bukan?. Darimu aku belajar untuk sesekali menertawakan dunia, meski tetap saja aku tersenyum kaku. Meski ada sifat kita yang bagai bumi dan langit, yang seringkali membuatku ingin menyerah, tetap saja kau katakan bahwa kita saling melengkapi. Tak mudah bagiku untuk megekspresikan perasaanku lewat senyum dan kata-kata manis tapi semoga kau mengerti bahwa aku selalu bersyukur engkau hadir dalam abu-abu hidupku.

Bidadari-bidadari kecilku

Goresan warna-warna pelangi telah kalian torehkan pada hatiku. Terimakasih telah hadir untuk menjadi salah satu dari bagian ibadahku.